Selasa, 24 November 2015

MOBILE SECURITY

Kali ini saya akan membahas mengenai mobile security mengenai ancaman-ancaman dan pola serangan yang dapat menyerang mobile anda. tapi tenang aja saya juga memberikan tips untuk menghindari dari semua itu yang dapat mengamankan mobile kamu semua. langsung aja kita masuk ke dalam topik pertama.
Ancaman-ancaman pada mobile dan pola serangannya :
  1. Stagefright adalah sebuah ancaman yang cukup membahayakan para pengguna Tablet Pc1 dan Smartphone berbasis sistem operasi Android,  Stagefright 2.0 ini juga akan menyusup pada saat para pengguna perangkat Android berkunjung ke salah satu website yang menyediakan file audio dan video yang telah terinfeksi. Ketika file audio atau video tersebut di play atau di unduh maka si pelaku akan dengan mudah menyusup kedalam perangkat Android tersebut dan melakukan berbagai akses yang tidak diketahui oleh sang pengguna.
  2. Malware dengan menggunakan piggybacking, yakni menambahkan aplikasi malware ke aplikasi popular dan membuat file aplikasi baru. File aplikasi asli di-disassemble, ditambahkan malware dan di-package ulang dengan cara memasukan ke dalam applikasi dan ke dalam video yang akan di download.
  3. Pencuri Identitas  Anda ketika para penjahat internet menggunakan kartu kredit atau menjarah rekening bank Anda. Sebuah paket lengkap keamanan yang canggih harus dapat memblokir semua akses yang berkaitan dengan komputer untuk pencurian identitas.
  4. Trojan  Program Trojan horse berpura-pura menjadi software yang berguna dan bersahabat namun dibalik itu ternyata dapat mengubah komputer Anda pebuh dengan spam karena Trojan horse ini.Untuk beberapa Trojan Android, misalnya dapat mengirim teks ke layanan SMS premium dan menghabiskan pulsa.
  5. Worm Sebuah virus komputer menyebar dengan menyuntikkan kode ke dalam program-program lain atau ke sektor boot dari sebuah disk. Ketika Anda menjalankan aplikasi yang terinfeksi, kode virus otomatis akan berjalan juga. Virus ini juga bisa menginfeksi banyak file, atau mungkin melakukan “payload” tindakan seperti menghapus hard drive Anda. Sedangkan sebuah worm dapat mereplikasi dirinya sendiri seperti virus, yang berbeda yaitu Worm tidak perlu mengunggu Anda untuk menjalankan program yang terinfeksi. Worm jaringan dapat menyebar ke seluruh dunia.
  6. Adware/Spyware Adware sederhana akan memunculkan iklan dilayar computer atau smartphone. Ini mungkin bukan sesuatu hal yang buruk namun beberapa ancaman adware dapat melakukan blast iklan yang sangat banyak sehingga menjadikan computer atau smartphone anda tidak dapat digunakan. Sedangkan spyware merupakan sebuah software yang dapat digunakan untuk memata-matai semua aktifitas dengan computer termasuk mencuri beberapa data dan informasi pribadi yang rahasia.
  7. Wireless attack Jika Anda tidak hati-hati, siapa pun yang dalam jangkauan WiFi bisa mencuri bandwith dari jaringan nirkabel Anda dan dapat menggeledah file Anda, karena mereka masuk ke dalam jaringan Anda. Lakukan enkripsi WPA2 router Anda untuk menghindari ancaman ini.
  8. Phishing email 
    Pesan phishing ini merupakan email palsu yang erpura-pura dari eBay, PayPal, bank Anda, atau sejenisnya. Jika Anda login ke situs palsu mereka tersebut, mereka mencuri username dan password Anda.
  9. Spam email 
    Selain mengganggu, spam email ini bukan merupakan ancaman keamanan kecuali ia datang dengan link atau software jahat tertentu didalamnya. Layanan email yang digunakan umumnya juga memiliki fitur khusus untuk menyaring spam secara otomatis.

           tips and trik menghindri ancaman-ancaman di atas
  Keamanan internet













salah satu hal yang paling penting dalam melindungi Android kamu adalah dengan mengamankan jaringan. Cobalah untuk menghindari menggunakan WiFi publik setiap kali kamu melakukan sesuatu yang penting seperti melakukan perbankan online. Ada cara pengaturan Android yang sederhana apabila kamu ingin melindungi perangkat yang dimiliki dari pencurian data melalui jaringan yang kamu gunakan untuk berinternet.
  sebuah layanan bernama Virtual Private Network (VPN) akan membantu kamu mengenkripsi semua jaringan hotspot yang digunakan ketika kamu sedangbertransaksi melalui internet. Kamu bisa menggunakan aplikasi VPN yang disediakan di Google Play Store.
   Jangan simpan semua kata sandi kamu
 Hindari menyimpan semua password atau kata sandi pada perangkat kamu terutama untuk aplikasi yang berhubungan dengan perbankan atau aplikasi pembayaran lainnya.
  Lindungi e-mail













Android Privacy Guard atau APG merupakan cara pengaturan Android sebagai solusi untuk mengenkripsi e−mail yang sangat ampuh dalam mencegah hacker mengambil data-data kamu. Gunakan APG bersamaan dengan aplikasi e−mail K−9. Ini adalah bentuk kerjasama yang akan mengamankan email kamu saat akan mengirim pesan.
Kuncilah ponsel
  Kamu dapat mengatur penguncian ponsel dengan cara masuk ke dalam menu pengaturan (Settings) dan pilih Security. Di fasilitas ini kamu dapat menentukan tipe kunci yang akan digunakan, seperti slider, pola geser, PIN, password, atau bahkan dengan foto wajah (khusus Android 4.1 ke atas).
Pastikan aplikasi aman
  















 Setiap aplikasi akan membutuhkan akses ke beberapa fasilitas yang ada di ponsel Android kamu. Semua hak akses yang diminta aplikasi dapat kamu lihat di bagian Settings > Apps, lalu tap aplikasi yang ingin diihat. Dari setiap aplikasi yang kamu pilih, lihatlah bagian Permissions.Sebaiknya kamu juga memasang aplikasi antivirus atau antimalware. Ada cukup banyak aplikasi antivirus, misalnya AVG AntiVirus, AVAST, Lockout, Norton Security, McAfee AntiVirus, Android AntiVirus, atau NQ Mobile Security & Antivirus yang bisa kamu unduh.

  Amankan Browser Kamu














 Beberapa browser yang ada di Android, seperti Google Chrome atau Firefox, memiliki opsi untuk mengaktifkan 'Do Not Track' (DNT) terhadap protokol HTTP. Dengan demikian, beberapa situs yang memanfaatkannya (biasanya layanan iklan) tidak akan mencatat setiap apa yang anda kunjungi. Walaupun masih belum banyak situs yang menerapkan opsi DNT, kamu tetap dapat mengaktifkannya. Di Google Chrome, tap ikon Preferences > Settings > Privacy > 'Do Not Track'. Kemudian aktifkan dengan mengganti OFF menjadi ON. Sedangkan di Firefox for Android, masuklah ke Preferences > Settings, di sana sudah aktif item [Tell sites not to track me]

   Aktifkan fitur Anti Maling














 Beberapa fitur di aplikasi antivirus versi mobile saat ini sudah banyak yang menerapkan fasilitas antimaling-nya (Anti-Theft). Di antaranya adalah Avast, AVG, Norton, Kaspersky, McAfee, Avira, ESET, dan lainnya. Tapi untuk kamu yang tidak mau repot untuk melakukan instalasi antivirus, kamu bisa memanfaatkan fitur dari Android Device Manager dari Google. Dengan fitur dari aplikasi ini, ponsel kamu yang hilang akan menunjukkan pesan dan nomor kontak yang sebelumnya dimasukkan oleh kamu, sekaligus mengunci ponsel kamu dengan kata sandi baru.


      Sekian pembahasan tentang mobile security semoga dapat berguna bagi kalian-kalian yang membaca
 Referensi :
    http://www.xl.co.id/id/rumahnya-android/tips-trik/artikel/7-tips-meningkatkan-keamanan-android-dari-berbagai-ancaman
    http://techno.okezone.com/read/2013/02/01/325/755009/awas-ancaman-mobile-malware-meningkat-291


Selasa, 06 Oktober 2015

ANDROID Arsitektur dan SDK(Software Developer Kit)

Arsitektur Android
Diagram pada Gambar berikut menunjukkan komponen-komponen utama dari sistem operasi
Android.

Gambar  Arsitektur Sistem Android

Google mengibaratkan Android sebagai sebuah tumpukan software. Setiap lapisan dari tumpukan ini menghimpun beberapa program yang mendukung fungsi-fungsi spesifik dari sistem operasi. Berikut ini lima susunan dari lapisan-lapisan tersebut jika di lihat dari lapisan dasar hingga lapisan teratas:

1. Linux Kernel

Tumpukan paling bawah pada arsitektur Android ini adalah kernel. Google menggunakan kernel Linux versi 2.6 untuk membangun sistem Android, yang mencakup memory management, security setting, power management, dan beberapa driver hardware. Kernel berperan sebaagai abstraction layer antara hardware dan keseluruhan software. Sebagai contoh, HTC GI dilengkapi dengan kamera. Kernel Android terdapat driver kamera yang memungkinkan pengguna mengirimkan perintah kepada hardware kamera.

2. Android Runtime

Lapisan setelah Kernel Linux adalah Android Runtime. Android Runtime ini berisi Core Libraries dan Dalvik Virtual Machine. Core Libraries mencakup serangkaian inti library Java, artinya Android menyertakan satu set library-library dasar yang menyediakan sebagian besar fungsi-fungsi yang ada pada library-library dasar bahasa pemrograman Java.
Dalvik adalah Java Virtual Machine yang memberi kekuatan pada sistem Android. Dalvik VM ini di optimalkan untuk telepon seluler. Setiap aplikasi yang berjalan pada Android berjalan pada processnya sendiri, dengan instance dari Dalvik Virtual Machine. Dalvik telah dibuat sehingga sebuah piranti yang memakainya dapat menjalankan multi Virtual Machine dengan efisien. Dalvik VM dapat mengeksekusi file dengan format Dalvik Executable (.dex) yang telah dioptimasi untuk menggunakan minimal memory footprint. Virtual Machine ini register-based, dan menjalankan class-class yang dicompile menggunakan compiler Java yang kemudian ditransformasi menjadi format .dex menggunakan “dx” tool yang telah disertakan. Dalvik Virtual Machine (VM) menggunakan kernel Linux untuk menjalankan fungsi-fungsi seperti threading dan low-level memory management.

3. Libraries

Bertempat di level yang sama dengan Android Runtime adalah Libraries. Android menyertakan satu set library-library dalam bahasa C/C++ yang digunakan oleh berbagai komponen yang ada pada sistem Android. Kemampuan ini dapat diakses oleh programmer melewati Android application framework. Sebagai contoh Android mendukung pemutaran format audio, video, dan gambar. Berikut ini beberapa core library tersebut :

a. System C library

Diturunkan dari implementasi standard C system library (libc) milik BSD, dioptimasi untuk piranti embedded berbasis Linux.

b. Media Libraries

Berdasarkan PacketVideo‟s OpenCORE; library-library ini mendukung playback dan recording dari berbagai format audio and video populer, meliputi MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, and

c. Surface Manager

Mengatur akses pada display dan lapisan composites 2D and 3D graphic dari berbagai aplikasi.

d. LibWebCore

Web browser engine modern yang mensupport Android browser maupun embeddable web view

e. SGL

The underlying 2D graphics engine

f. 3D libraries

Implementasi berdasarkan OpenGL ES 1.0 APIs; library ini menggunakan hardware 3D acceleration dan highly optimized 3D software rasterizer

g. FreeType
Bitmap dan vector font rendering

h. SQLite
Relational database engine yang powerful dan ringan tersedia untuk semua aplikasi.

4. Application Framework

Lapisan selanjutnya adalah application framework, yang mencakup program untuk mengatur fungsi-fungsi dasar smartphone. Application Framework merupakan serangkaian tool dasar seperti alokasi resource smartphone, aplikasi telepon, pergantian antar – proses atau program, dan pelacakan lokasi fisik telepon. Para pengembang aplikasi memiliki aplikasi penuh kepada tool-tool dasar tersebut, dan memanfaatkannya untuk menciptakan aplikasi yang lebih kompleks.
Programmer mendapatkan akses penuh untuk memanfaatkan API-API (Android Protocol Interface) yang juga digunakan core applications. Arsitektur aplikasi didesain untuk menyederhanakan pemakaian kembali komponen-komponen, setiap aplikasi dapat menunjukkan kemampuannya dan aplikasi lain dapat memakai kemampuan tersebut. Mekanisme yang sama memungkinkan pengguna mengganti komponen-komponen yang dikehendaki. Di dalam semua aplikasi terdapat servis dan sistem yang meliputi :

a. Satu set Views yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi meliputi lists, grids, text boxes, buttons, dan embeddable web browser

b. Content Providers yang memungkinkan aplikasi untuk mengakses data dari aplikasi lain (misalnya Contacts), atau untuk membagi data yang dimilikinya.
c. Resource Manager, menyediakan akses ke non-code resources misalnya localized strings, graphics, dan layout files
d. Notification Manager yang memungkinkan semua aplikasi untuk menampilkan custom alerts pada the status bar
e. Activity Manager yang memanage life cycle of dari aplikasi dan menyediakan common navigation backstack

5. Application

Di lapisan teratas tertera aplikasi itu sendiri. Di lapisan inilah anda menemukan fungsi-fungsi dasar smartphone seperti menelepon dan mengirim pesan singkat, menjalankan web browser, mengakses daftar kontak, dan lain-lain. Bagi rata-rata pengguna, lapisan inilah yang paling sering mereka akses. Mereka mengakses fungsi-fungsi dasar tersebut melalui user interface.




Software development kit
Apache Ant
Python 2.2
Eclipse 3.2

Android development tools



Referensi : Mobile Computing System Universitas Gunadarma 

Jumat, 19 Oktober 2012

Dasar-Dasar Konfigurasi Router Cisco
  1. Setelah Router boot up, pertama kali kita akan berada pada mode user EXEC. Sebelumnya mungkin kita akan menjumpai initial setup untuk router yang belum disimpan konfigurasinya ke dalam NVRAM.
Router>
  1. Menampilkan informasi flash
Router> show flash
  1. Menampilkan versi IOS dan informasi penting lainnya
Router> show version
  1. Menampilkan informasi konfigurasi yang tersimpan di RAM
Router> show running-config
  1. Menampilkan informasi konfigurasi yang tersimpan di NVRAM
Router> show startup-config
  1. Selanjutnya untuk masuk ke mode Privileged EXEC.
Router> enable
Router#
  1. Masuk ke mode Global Configuration
Router# configure terminal
Router(config)#
  1. Mengganti/Merubah nama Router
Router(config)# hostname SMKN13
SMKN13(config)# username admin
smkn13(config)#line console 0
smkn13(config-line)#login
smkn13(config-line)#password 12345
smkn13(config-line)#exit
smkn13(config)#exit
smkn13#logout
konfigurasi ip address
smkn13>ena
smkn13#config t
smkn13(config)#interface fastethernet 0/0
smkn13(config-if)#ip address 192.168.0.1
smkn13(config-if)#ip address 192.168.0.1 255.255.255.0
smkn13(config-if)#no shutdown
smkn13(config-if)#exit
smkn13(config)#exit
smkn13#ping 192.168.0.2
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 192.168.0.2, timeout is 2 seconds:
.!!!!
Success rate is 80 percent (4/5), round-trip min/avg/max = 31/31/32 ms

smkn13#



Router 1
router-smkn13(config)#interface fastethernet 0/1
router-smkn13(config-if)#ip address 172.16.1.1 255.255.255.252
router-smkn13(config-if)#no shutdown
router-smkn13(config-if)#exit
router-smkn13(config)#interface fastethernet 0/0
router-smkn13(config-if)#ip addres
router-smkn13(config-if)#ip address 192.168.2.1 255.255.255.0
router-smkn13(config-if)#no shutdown

Router 2
Router>ena
Router#conf t
Router(config)#hostname router-tkj
router-tkj(config)#username admin
router-tkj(config)#line console 0
router-tkj(config-line)#login
router-tkj(config-line)#password 12345
router-tkj(config-line)#exit
router-tkj(config)#interface fastEthernet 0/0
router-tkj(config-if)#ip address 172.16.1.2 255.255.255.252
router-tkj(config-if)#no shutdown
router-tkj(config-if)#exit
router-tkj(config)#interface fastEthernet 0/1
router-tkj(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
router-tkj(config-if)#no shutdown
router-tkj(config-if)#

Routing statis
Router 1
router-smkn13>ena
router-smkn13#conf t
router-smkn13(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 172.16.1.2
router-smkn13(config)#exit
router-smkn13#
Router 2
router-tkj>ena
router-tkj#config t
router-tkj(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 172.16.1.1
router-tkj(config)#

langkah-langkah merakit komputer


Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah
rakit1.jpg

Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
  2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
  3. Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

rakit2.jpg

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:

  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

rakit3.jpg

Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir 
 1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

rakit4.jpg
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.

rakit5.jpg
Jenis Slot
  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

rakit6.jpg


3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard. 
rakit16.jpg
4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

rakit7.jpg
rakit8.jpg
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.

rakit9.jpg

rakit10.jpg
  5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

  
rakit11.jpg
  6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

rakit12.jpg

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

rakit13.jpg
rakit14.jpg
rakit15.jpg

8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

rakit17.jpg
9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.Cara memasang adapter:
  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

rakit18.jpg

10. Penyelessaian Akhir
  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.


rakit19.jpg
Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
  1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
  2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.  Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.